Sunday, March 6, 2016

Sajak buat emak dan abah

Emak...
Abah...

Tak terkisah titisan keringat,
tak tergambar beban tergantung dalam terpapar,
Panas bahang belang panas ditubmu juga tak terbalas,
Disisihkan kepentingan kehidupan,

Kau berikan yang terpenting kepada anakmu
Tiba kala aku mendengari "lama dah mak tak makan peha ayam"
Betapa kau dahulukan yang lain,
Biarlah baju lusuh membaluti tubuh,
Asal kehidupan yang lainsempurna

Aku ini anak mu bah,
Aku ini anakmu mak,
Jika kini kau nyatakan keluh kesahmu,
Tak terbawa dek seluruh pancainderaku,
Tak tertanggung dek batu jembalaku

Sayang emak,
sayang abah,

Saban hari,
Menanti mentari,
Belum lagi mentari tiba,
Kau mempersiapkan diri dengan sambal, dengan nasi lemak,
mencari daun-daun pisang,
Semuanya untuk sesuap nasi

Ingatlah...
Ingatlah ini emak,
Ingatlah ini abah,
Takkan pernah aku dapat membalas jasa,
Walau jasamu itu, kau gambarkan hanyalah sekelumit zarah,
Hanya menempel di pesisir masa,
Istana syurga balasan buatmu disana


By: Me

No comments:

Post a Comment